- Back to Home »
- ILMU KOMUNIKASI »
- SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI
Posted by : Ulul Albab LM Putra
Thursday, April 17, 2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Media cetak merupakan salah satu bentuk media massa yang sudah ada
sejak beratus tahun lalu, dan menjadi bagian dari masyarakat. media cetak
berfungsi sebagai media informasi dan sarana edukasi bagi masyarakat. Informasi
yang dihasilkan dari media cetak bisa dipergunakan sebagai sarana untuk
pengambilan keputusan. media cetak juga berfungsi sebagai sarana pengawas atas
tindakan korupsi dan hal-hal buruk lainnya yang mungkin terjadi. Salah satu
yang menjadi tantangan bagi industri media cetak dalam beberapa tahun terakhir
adalah melesatnya peran teknologi informasi, terutama internet, sebagai sarana
pemenuhan kebutuhan informasi bagi masyarakat. Melalui internet, masyarakat
bisa lebih mudah mengakses informasi dan berita yang diinginkan, tanpa ada
batasan ruang dan waktu
Kemudian seperti apa kondisi masyarakat, menyikapi menjamurnya
media online yang sudah jelas-jelas memberi pengaruh pada penyebaran informasi
dan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang diatas penulis dapat merumuskan
masalah sebagai berikut:
a. Seperti apa Sejarah
perkembangan teknologi komunikasi ?
c. Seberapa banyak
masyarakat yang bergantung pada dua jenis media tersebut.?
C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui
seperti apa perkembangn teknologi komunikasi yang terjadi
b. Untuk mengetahui sejarah
media cetak dan media online.
c. Untuk mengetahui media
mayoritas yang digunakan masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI KOMUNIKASI
- Sejarah
komunikasi
Dewasa ini, kehidupan manusia di dunia menjadi sangat berkembang.
Seiring dengan perkembangan zaman pula, manusia dihadapkan dengan situasi dan
kondisi dimana mereka harus saling berinteraksi dengan manusia lainnya, karena
pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial. Proses interaksi antar manusia
ini disebut dengan komunikasi. Secara umum, istilah komunikasi adalah suatu
proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak
yang lainnya agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya (feedback). Komunikasi
dibedakan menjadi 2 yakni, komunikasi verbal dan komunikasi non verbal.
Komunikasi verbal merupakan interaksi antar dua orang atau lebih, dimana dalam
pemyampaian informasi disampaikan secara lisan dan langsung pada pihak yang
dituju untuk disampaikan informasi tersebut. Sedangkan komunikasi non verbal
merupakan proses interaksi antar dua orang atau lebih, dimana dalam penyampaian
pesan, caranya adalah dengan berupa tulisan (seperti surat, telegram, sms,
email, dll) dan bersifat tidak lansung. Komponen komunikasi terdiri dari
pengirim pesan (sender), pesan (informasi), penerima pesan (receiver),
dan juga timbal balik (feedback). Adapun sejarah mengeani
komunikasi yakni sebagai berikut
Pada awal kehidupan di dunia, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan
kebutuhan organis. Sinyal-sinyal kimiawi pada organisme awal digunakan untuk
reproduksi. Seiring dengan evolusi kehidupan, maka sinyal-sinyal kimiawi
primitif yang digunakan dalam berkomunikasi juga ikut berevolusi dan membuka
peluang terjadinya perilaku yang lebih rumit seperti tarian kawin pada ikan.
Pada binatang, komunikasi juga dilakukan untuk menunjukkan
keunggulan, biasanya dengan sikap menyerang. Munurut sejarah evolusi sekitar
250 juta tahun yang lalu munculnya "otak reptil" menjadi penting
karena otak memungkinkan reaksi-reaksi fisiologis terhadap kejadian di dunia
luar yang kita kenal sebagai emosi. Pada manusia modern, otak reptil ini masih
terdapat pada sistem limbik otak manusia, dan hanya dilapisi oleh otak lain
"tingkat tinggi".
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman.
Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan,
gerakan, dan penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, transaktif,
bertujuan, atau tak bertujuan. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang
atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi
hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh
penerima pesan tersebut. Walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan
termasuk “barang antik”, topik ini menjadi penting khususnya pada abad 20
karena pertumbuhan komunikasi digambarkan sebagai “penemuan yang revolusioner”,
hal ini dikarenakan peningkatan teknologi komunikasi yang pesat seperti radio.
Televisi, telepon, satelit dan jaringan komuter seiring dengan industiralisasi
bidang usaha yang besar dan politik yang mendunia. Komunikasi dalam tingkat
akademi mungkin telah memiliki departemen sendiri dimana komunikasi dibagi-bagi
menjadi komunikasi masa, komunikasi bagi pembawa acara, humas dan lainnya,
namun subyeknya akan tetap. Pekerjaan dalam komunikasi mencerminkan keberagaman
komunikasi itu sendiri
2. Sejarah Teknologi informasi
Teknologi Informasi dilihat dari kata penyusunnya adalah teknologi
dan informasi. Secara mudahnya teknologi informasi adalah hasil rekayasa
manusia terhadap proses penyampaian informasi dari bagian pengirim ke penerima
sehingga pengiriman informasi tersebut akan lebih cepat, lebih luas sebarannya,
dan lebih lama penyimpanannya.
Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi. Bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja, yaitu hanya pada saat si pengirim menyampaikan informasi melalui ucapannya itu saja. Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih terdengar, informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan hilang sama sekali. Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan zaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya.
Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi. Bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja, yaitu hanya pada saat si pengirim menyampaikan informasi melalui ucapannya itu saja. Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih terdengar, informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan hilang sama sekali. Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan zaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya.
Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian
informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang
mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau dengan penulisan
angka, seperti MCMXLIII diganti dengan 1943. Teknologi dengan alfabet ini
memudahkan dalam penulisan informasi itu. Kemudian, teknologi percetakan
memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik
seperti radio, tv, komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat
tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.
- Perkembangan
Teknologi Komunikasi
Jika berbicara tentang teknologi, tentunya tidak bisa dipisahkan
dari kehidupan manusia. Selamanya, selama peradaban manusia masih ada, teknologi
akan terus menjadi hal terpenting dalam kehidupan. Hal yang saat ini sedang
menjadi trend dan ramai perbincangkan adalah teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) yang mana merupakan salah satu hal terpenting di abad ini. Tidak dapat
dipungkiri kalau TIK tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Mulai dari
anak kecil hinga orang tua, pedagang kecil hingga pengusaha besar, baik
disadari maupun tidak sudah begitu tergantung pada TIK. Jika dilihat dari
kacamata sejarah, TIK sesungguhnya sudah mulai dikenal manusia sejak
beratus-ratus berabad-abad lalu. Sejak manusia diciptakan di muka bumi ini,
manusia sudah mulai mencoba berkomunikasi dengan symbol-simbol dan isyarat. Hal
ini merupakan titik awal perkembangan TIK. Manusia yang lebih maju dan modern mampu
berkomunikasi secara lisan dan mulai mampu mendokumentasikan informasi dalam
bentuk tulisan dan ukiran baik dalam bentuk simbol maupun gambar.
Pada jaman dahulu kala, teknik pendokumentasian informasi pun
masih sangat sederhana, tetapi akhirnya terus berkembang dengan sangat pesat
hingga saat ini. Beberapa alat yang digunakan pada zaman dahulu antara lain
adalah, tulang, batu, kulit kayu, tanah liat, dan kulit binatang. Adapun
karakteristik dari cara penyampaian informasi pada zaman dahulu adalah informasi
menyebar dengan lambat dan kurang efektif.
Setelah masa revolusi industri, alat-alat mekanik bahkan
elektronik mulai ditemukan, termasuk didalamnya alat-alat yang mampu membuat
penyebaran informasi menjadi lebih mudah dan efektif. Jika pada awalnya orang
yang berjarak jauh hanya mampu berkomunikasi lewat surat atau melalui kurir,
maka pada abad pertengahan ini sudah mulai digunakan telegraf. Beberapa tahun
kemudian, Alexander Graham Bel menemukan telepon yang mampu dipakai untuk
berkomunikasi oleh orang walaupun berjarak jauh.
TIK berkembang dengan sangat pesat hingga saat ini. Saat ini,
jarak dan waktu seakan tidak lagi menjadi halangan dalam berkomunikasi. Orang
yang berada di pulau yang berbeda bahkan negara yang berbeda kini sudah mampu
melakukkan komunikasi bahkan mampu ditampilkan secara visual. Salah satu hal
yang sedang menjadi trend sat ini adalah kegiatan yang berbasis internet dan
elektronik. Beberapa contoh diantaranya adalah e-learnig, e-banking,
e-library, e-labolatory, e-mail dan sebagainya. Aktivitas-aktivitas
berbasis elektronik ini sudah pasti sangat membantu kegiatan manusia. Dengan
hal tersebut di atas, dimensi ruang dan waktu tidak lagi menjadi hambatan
Selain itu,proses pengolahan data pun semakin cepat dan efisien.
Berbagai barang elektonik mulai dari televisi, handphone, pager, PDA, laptop
hingga plamptop sudah menjadi barang-barang yang tidak asing lagi bagi
masyarakat. Perkembangan TIK pun semakin pesat seiring dengan ditemukannya
alat-alat yang lebih canggih. Melihat apa yang terjadi saat ini, dapat
dibayangkan apa yang mungkin dapat terjadi di masa nanti. Jauhnya jarak tidak
lagi akan terasa. Kelak komunikasi jarak jauh akan dilakukan dengan hologram
tiga dimensi yang begitu nyata. Pekerjaan-pekerjaan manusia akan mulai dikerjakan
oleh robot yang bekerja secara otomatis dan mampu belajar dari pengalamannya
sehingga mampu mengkoreksi kesalahan yang ia lakukan dengan sendirinya
Teknologi kompuuter pun akan berkembang dengan pesat. Komputer
masa depan akan mampu merespon tindakan-tindakan manusia dan memahami bahasa
manusia. Lebih canggihnya lagi, komputer generasi yang akan datang diramalkan,
akan memiliki perasaan layaknya manusia. Melihat fakta dan gambaran masa depan
seperti diuraikan di atas, muncul satu kekhawatiran, “Akankan eksistensi
manusia digantikan oleh komputer?” dan “Akankah manusia mampu bertahan dari
kepunahan?”. Satu hal yang patut kita sadari dan tekadkan, “Teknologi dibuat
untuk membantu manusia, bukan untuk memperbudak manusia”.
B. MEDIA CETAK
surat kabar adalah suatu penerbitan yang ringan dan mudah dibuang,
biasanya dicetak pada kertas berbiaya rendah yang disebut kertas koran, yang
berisi berita-berita terkini dalam berbagai topik. Topiknya bisa berupa even
politik, kriminalitas, olahraga, tajuk rencana, cuaca. Surat kabar juga biasa
berisi kartun, TTS dan hiburan lainnya.
Ada juga surat kabar yang dikembangkan untuk bidang-bidang
tertentu, misalnya berita untuk industri tertentu, penggemar olahraga tertentu,
penggemar seni atau partisipan kegiatan tertentu. Jenis surat kabar umum
biasanya diterbitkan setiap hari, kecuali pada hari-hari libur. Surat kabar
sore juga umum di beberapa negara. Selain itu, juga terdapat surat kabar
mingguan yang biasanya lebih kecil dan kurang prestisius dibandingkan dengan
surat kabar harian dan isinya biasanya lebih bersifat hiburan.
Kebanyakan negara mempunyai setidaknya satu surat kabar nasional
yang terbit di seluruh bagian negara. Di Indonesia contohnya adalah KOMPAS.
Pemilik surat kabar, atau sang penanggung jawab, adalah sang penerbit, Orang
yang bertanggung jawab terhadap isi surat kabar disebut editor.
- Surat Kabar Pertama di Indonesia
Ada beberapa kriteria untuk bisa menyebut apakah surat kabar
pertama yang terbit di Indonesia. Surat kabar mulai terbit di Indonesia pada
pertengahan abad 18 dan umumnya diterbitkan oleh orang-orang Belanda dan
berbahasa Belanda pula namun seiring dengan perkembangan mulai banyak surat
kabar yang diterbitkan dalam bahasa Melayu namun kebanyakan masih beraksara
Arab, Jawa atapun campuran dengan aksara Latin.
Yang dimaksud dengan surat kabar pertama di Indonesia ialah surat kabar dengan bahasa Melayu dan murni beraksara Latin dan memiliki redaksi orang Indonesia asli serta diterbitkan oleh orang Indonesia asli.Warta Berita adalah koran atau surat kabar pertama di Indonesia dan terbit pada tahun 1901.
Yang dimaksud dengan surat kabar pertama di Indonesia ialah surat kabar dengan bahasa Melayu dan murni beraksara Latin dan memiliki redaksi orang Indonesia asli serta diterbitkan oleh orang Indonesia asli.Warta Berita adalah koran atau surat kabar pertama di Indonesia dan terbit pada tahun 1901.
- Koran Indonesia Pertama
Pada tahun 1901, Datuk Sutan Marajo bersama adiknya bernama
Baharudin Sutan Rajo nan Gadang menerbitkan dan memimpin sendiri sebuah surat
kabar yang diberinya nama Warta Berita yang merupakan surat kabar pertama di
Indonesia yang berbahasa Indonesia (bahasa Melayu dengan huruf Latin) dimiliki
dan redakturnya orang Indonesia.
- Sistem cetak jarak jauh
Perkembangan teknologi modern (komputer, internet, dll) kini
memungkinkan pencetakan surat kabar secara simultan di beberapa tempat,
sehingga peredaran di daerah-daerah yang jauh dari pusat penerbitan dapat
dilakukan lebih awal. Misalnya, koran Republika yang pusatnya di Jakarta,
melakukan sistem cetak jarak jauh (SCJJ) di Solo. Koran International Herald
Tribune yang beredar di Indonesia dicetak dan diterbitkan di Singapura, padahal
kantor pusatnya berada di Paris. Di satu pihak sistem ini menolong beredarnya
koran-koran kota besar di daerah-daerah dengan lebih tepat waktu. Namun di
pihak lain, koran-koran daerah banyak yang mengeluh karena hal ini membuat
koran-koran besar semakin merajai dan mematikan koran-koran daerah yang lebih
kecil.
- Format
Surat kabar modern biasanya terbit dalam salah satu dari tiga
ukuran:
* broadsheet (ukuran besar) (29½ X 23½ inci), biasanya berkesan lebih intelektual.
* tabloid: setengah ukuran broadsheet, dan sering dipandang sebagai berisi kabar-kabar yang lebih sensasional.
* broadsheet (ukuran besar) (29½ X 23½ inci), biasanya berkesan lebih intelektual.
* tabloid: setengah ukuran broadsheet, dan sering dipandang sebagai berisi kabar-kabar yang lebih sensasional.
* "Berliner" atau "midi" (470×315 mm), yang
digunakan surat kabar di Eropa seperti Le Monde. Sejak tahun 1980-an, banyak
surat kabar yang dicetak berwarna dan disertai grafis. Ini menunjukkan bahwa
tata letak surat kabar semakin penting dalam menarik perhatian pembaca.
C. MEDIA ONLINE
Media online adalah sebutan umum untuk sebuah bentuk media yang
berbasis telekomunikasi dan multimedia (baca-komputer dan internet). Didalamnya
terdapat portal, website (situs web), radio-online, TV-online, pers online,
mail-online, dll, dengan karakteristik masing-masing sesuai dengan fasilitas
yang memungkinkan user memanfaatkannya
Salah satu desain media online yang paling umum
diaplikasikan dalam praktik jurnalistik modern dewasa ini adalah berupa situs
berita. Situs berita atau portal informasi sesuai dengan namanya merupakan
pintu gerbang informasi yang memungkinkan pengakses informasi memperoleh aneka
fitur fasilitas teknologi online dan berita didalamnya. Content-nya
merupakan perpaduan layanan interaktif yang terkait informasi secara langsung,
misalnya tanggapan langsung, pencarian artikel, forum diskusi, dll; dan atau
yang tidak berhubungan sama sekali dengannya, misalnya games, chat, kuis, dll
(Iswara, 2001).
Lebih lanjut tentang media online berupa portal informasi ini, Iswara (2001) menjelaskan karakteristik umum yang dimiliki media jenis ini, yaitu:
· Kecepatan
(aktualitas) informasi
Kejadian atau peristiwa yang terjadi di lapangan dapat
langsung di upload ke dalam situs web media online ini, tanpa
harus menunggu hitungan menit, jam atau hari, seperti yang terjadi pada media
elektronik atau media cetak. Dengan demikian mempercepat distribusi informasi
ke pasar (pengakses), dengan jangkauan global lewat jaringan internet, dan
dalam waktu bersamaan .dan umumnya informasi yang ada tertuang dalam bentuk
data dan fakta bukan cerita.
· Adanya
pembaruan (updating) informasi
Informasi disampaikan secara terus menerus, karena adanya
pembaruan (updating) informasi. Penyajian yang bersifat realtime
ini menyebabkan tidak adanya waktu yang diiistemewakan (prime time) karena
penyediaan informasi berlangsung tanpa putus, hanya tergantung kapan pengguna
mau mengaksesnya.
· Interaktivitas
Salah satu keunggulan media online ini yang
paling membedakan dirinya dengan media lain adalah fungsi interaktif. Model
komunikasi yang digunakan media konvensional biasanya bersifat searah (linear)
dan bertolak dari kecenderungan sepihak dari atas (top-down). Sedangkan
media online bersifat dua arah dan egaliter. Berbagai features
yang ada seperti chatroom, e-mail, online polling/survey, games,
merupakan contoh interactive options yang terdapat di media online.
Pembaca pun dapat menyampaikan keluhan, saran, atau tanggapan ke bagian redaksi
dan bisa langsung dibalas.
· Personalisasi
Pembaca atau pengguna semakin otonom dalam menentukan informasi
mana yang ia butuhkan. Media online memberikan peluang kepada
setiap pembaca hanya mengambil informasi yang relevan bagi dirinya, dan
menghapus informasi yang tidak ia butuhkan. Jadi selektivitas informasi dan
sensor berada di tangan pengguna (self control).
· Kapasitas
muatan dapat diperbesar
Informasi yang termuat bisa dikatakan tanpa batas karena didukung
media penyimpanan data yang ada di server komputer dan sistem
global. Informasi yang pernah disediakan akan tetap tersimpan, dan dapat
ditambah kapan saja, dan pembaca dapat mencarinya dengan mesin pencari (search
engine).
· Terhubung
dengan sumber lain (hyperlink)
Setiap data dan informasi yang disajikan dapat dihubungkan dengan
sumber lain yang juga berkaitan dengan informasi tersebut, atau disambungkan ke bank
data yang dimiliki media tersebut atau dari sumber-sumber luar.
Karakter hyperlink ini juga membuat para pengakses bisa
berhubungan dengan pengakses lainnya ketika masuk ke sebuah situs media online dan
menggunakan fasilitas yang sama dalam media tersebut, misalnya dalam chatroom, lewat e-mail atau
games.
D. HASIL SURVEY PADA SEJUMLAH RESPONDEN
Seiring perkembangan tekhnologi komunikasi yang sudah sedimikian
pesat. Pola-pola penyampaian informasi dan komunikasi pun turut mengalami
perumahan. Seperti contoh terkikisnya bisnis media cetak.
Hal ini ditandai dengan surutnya era surat kabar di berbagai
penjuru dunia, yang ditandai dengan surutnya pendapatan iklan dan jumlah
pelanggan, terlebih lagi dari kalangan muda. Menurut Leksono (2009), hal ini
dikarenakan generasi muda yang juga dikenal sebagai generasi digital atau generation C
lebih menyukai peralatan (gadget) untuk mendapatkan informasi. Generasi
digital adalah mereka yang lahir setelah tahun 1980, dapat dikatakan bahwa
sejak lahir mereka sudah bersentuhan dengan teknologi. Mereka lebih senang main
internet dan menonton televisi dibandingkan membaca koran. Sampai saat ini di
Indonesia peranan koran masih dirasakan sangat penting, dan lagi pengaruh dari
media online terhadap penurunan jumlah pembaca dan pemasang
iklan tidak sebesar yang terjadi di Amerika Serikat dan di Eropa.
Hal ini dikarenakan sarana internet belum menjangkau seluruh
wilayah di pelosok negeri, dan belum semua orang di Indonesia bisa mengakses
internet, baik karena keterbatasan infrastruktur maupun karena kemampuan
penggunannya. Terbukti dari 20 responden menyatakan seluruhnya mengetahui
perkembangan teknologi komunikasi. Mereka juga mengenal situs-situs jejaring
social, dan link-link internet lainnya. Akan tetapi 80 % dari mereka
masih sangat menyukai pemberitaan dalam surat kabar. Dimana, keseluran
responden yang menyukai pemberitaan di surat kabar tersebut berusia pada
generasi yang lengkap. Mulai dari jarak usia 20 tahun sampai 55 tahun. Mereka
menjelaskan bahwa ada sebuah impression tersendiri pada
pemberitaan surat kabar, sekalipun isi pemberitaan nya sama dengan berita pada
situs di internet.
Begitu pula munculnya media baru yang disebut media online.
Media ini menjadi pusat data bagi pembaca agar mereka dapat mencari berita
maupun hal lainnya disini. Keberadaan media online juga turut
mempengaruhi strategi bisnis dari perusahaan surat kabar dan televisi. Banyak
penerbit koran yang membuat versi online-nya meskipun isi beritanya
kurang lebih sama dengan yang diberitakan di edisi cetaknya seperti yang
dilakukan koran Kompas.
Kompas membagi website-nya menjadi www.kompas.com dan
http://cetak.kompas.com, sehingga bila pembaca ingin mengetahui berita di
luar edisi cetak, mereka dapat mengaksesnya melalui www.kompas.com. Selain itu
pembaca juga dapat mengakses e-paper untuk melihat isi koran
digital yang sama dengan Kompas dalam bentuk media cetak. Salah satu kelemahan
dari koran dalam bentuk media cetak adalah, berita yang dimunculkan hari ini
adalah berita yang terjadi kemarin atau periode sebelumnya. Informasi yang
terjadi satu jam yang lalu baru akan diterbitkan pada koran esok hari.
Padahal di zaman yang serba instant ini,
masyarakat cenderung ingin mengetahui berita secara lebih cepat dan tepat.
Bentuk keterbatasan lain dari koran adalah wilayah penyebarannya dibatasi
secara geografis. Sementara berita melalui media online bisa
diakses dimana saja dan kapan saja si pembaca membutuhkan informasi. Keunggulan
lainnya dari media online adalah komunikasi bisa terjadi dua
arah antara pembaca dengan medianya. Pembaca bisa langsung memasukkan saran,
tanggapan, pertanyaan maupun pernyataan kepada redakturnya. Dan bila tim
redakturnya aktif, maka saran, tanggapan, pertanyaan maupun pernyataan yang
masuk ke dapur redaksi, bisa ditanggapi langsung oleh tim redaksi dari media
tersebut.
Bahkan saat ini dengan semakin berkembang pesatnya pengguna
situs jejaring sosial, seperti Facebook dan Twitter, seseorang bisa turut
berperan serta dalam memberikan informasi mengenai peristiwa yang terjadi.
Media online tidak memiliki keterbatasan dari sisi geografis.
Sebagai contoh, seorang warga negara Indonesia yang tinggal di Amerika Serikat
bisa membuka situs berita atau portal berita yang ada di Indonesia, seperti
Detik.com, sehingga kita bisa mengetahui peristiwa terkini di belahan dunia
manapun tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Sementara surat kabar hanya
beredar di tingkat lokal ataupun nasional saja.
DAFTARA PUSTAKA
Jurnalisme Online (2012) di akses pada tanggal 15 november 2012. http://jurnalisme-makassar.blogspot.com/
Arya-Artikel (2010) pengertian
media online. Di akses pada tanggal 15 november 2012. http://arya-neo.blogspot.com/2010/10/pengertian-media-online.html
Novita
Indriyani (2010) perkembangan TIK di Indonesia. Di akses pada tanggal 16
november 2012. http://www.slideshare.net/.../perkembangan-tik-di-indonesia.html
Sejarah
Pertekom (2008) revolusi komunkasi. Di akses pada tanggal 16 november 2012. http://tugaskuliahqu.blogspot.com/2008/11/menurut-nordenstreng-dan-varis-1973-ada.html