- Back to Home »
- ILMU KOMUNIKASI »
- ANALISIS SEMANTIK, PRAGMATIK DAN SINTATIK
Posted by : Ulul Albab LM Putra
Tuesday, April 22, 2014
Oleh : ULUL ALBAB LM PUTRA (110531100083)
Ø ANALISIS SEMANTIK
Desainer memutuskan untuk
menjadikan semantik metafora sebagai acuan desain, dengan asumsi, semantic
metafora menurut Lakoff dan Johnson (1980) terdiri atas tiga jenis, yaitu:
1. Metafora struktural, yaitu sebuah konsep dibentuk
secara metaforis dengan menggunakan konsep yang lain. Metafora struktural ini
didasarkan pada dua ranah, yaitu ranah sumber dan ranah sasaran. Metafora
struktural berdasar pada korelasi sistematis dalam pengalaman sehari-hari.
2. Metafora orientasional, yaitu metafora yang berhubungan
dengan orientasi ruang, seperti naik-turun, dalam-luar, depan-belakang, dan
lain-lain. Orientasi ruang ini muncul dengan didasarkan padapengalaman fisik
manusia dalam mengatur orientasi arah dalam kehidupan sehari-hari, seperti yang
terdapat pada “UP-DOWN”.Metafora orientasional berbeda di setiap budaya, karena
apa yang dipikirkan, dialami, dilakukan oleh setiap budaya, berbeda. Metafora
orientasional memberikan sebuah konsep suatu orientasi ruang,
3. Metafora ontologis adalah metafora yang
melihat kejadian, aktifitas emosi, dan ide sebagai entitas dan substansi.
Dengan kata lain, metafora ontologis menganggap nomina abstrak sebagai nomina
konkret.
Maka dipakailah matahari sebagai symbol utama dalam garis-garis
kontur yang berfungsi sebagai kerangka desain jam. Pesan yang ingin di
sampaikan jelas bahwa konsep madura juga bisa dimetforakan dengan menjadikan
madura sebagai sebuah matahari, yang pasti punya sumbangsih nyata untuk
tegaknya Indonesia. Seperti matahari yang melaksankan tugasya tanpa pamrih,
madura dalam perjuangan mempertahankan Kedaulatan Negara Indonesia juga
dilakukan tanpa pamrih, meski sampai saat ini belum ada satupun tokoh pahlawan
madura yang diakui Negara sebgai pahlawan nasional.
Implementasi setiap symbol berporoskan pada makna konotatif,
dimana setiap symbol melambangkan makna tertentu dengan bias makna Madura.
Berikut bebrapa symbol yang di usung desainer.
- Matahari sebagai perwujudan ikhlasnya
orang madura dalam memberi
- Lingkaran merah sebagai garis berani orang madura
- Model font batik dan flag (bendera)
melambangkan identitas madura dan indonesia
- Juga pulau madura dengan latar
warna merak putih sebgai bentuk sosialisasi bahwa Madura juga bagian
Indonesia.
- Dan tentu saja warna hitam kebangan masyarakat madura.
Ø ANALISIS SINTATIK
Kesatuan rancang dari desain jam ini ada pada konsep merah hitam
dan putih yang memang sangat identik dengan madura. Contohnya adalah sakera.
Dengan kesatuan rancang demikian rasanya tanpa dijelaskan pun sudah terlihat
bahwa desain tersebut bertemakan madura.
Selain itu, desainer juga mensinkronkan garis-garis lingkaran
tersebut dengan cirri khas yang kontras sebagai bentuk sintatik desain jam ini.
Ø ANALISIS PRAGMATIK
Pragmatik selalu berkaitan dengan teknis dan praktis yaitu Bahan,
finishing, produksi. Oleh karena itu pragmatis selalu memunculkan
pertanyaan-pertanyaan seperti :
Media apa yang cocok ?
Cetak RGB atau CMYK ?
Doff atau glossy ?
Bahan kertasnya apa?
Emboss atau UV ?
Maka, selain memang disesuaikan dengan uraian tugas, desainer
menindaklanjuti sebagai berikut.
Jam dinding berukuran 16,5 cm, warna Frame hitam, dan garis
penunjuk jam berwarna putih, untuk desain content berbahan kertas glossy
sticker, emboss, dan dicetak dengan format CMYK (cyan,
magenta, yellow, and key / black). Sebab RGB (red, Green, and
Blue) biasnya hanya baik digunakan untuk desai digital.