Archive for March 2014

KADO BUAT MAS IQBAL


“Lidya..” panggil Iqbal “ ayo berangkat, sebentar lagi pelajaran di mulai”
“Iya mas, bentar !” jawab Lidya dari dalam rumah
Sebentar kemudian sesosok permpuan keluar dari rumah  menuju  motor yang telah ditunggangi Iqbal.
“Lidya… kapan kamu  bisa pakai jilbab?”  ucap Iqbal dalam hati melihat rambut Lidya masih tergerai indah di punggungnya.
“Ayo mas..!” cetus Lidya begitu duduk di boncengan motor Iqbal
“Ah.... iya !” balas Iqbal seraya mulai menjalankan motornya
Di perjalanan pikiran  Iqbal masih berkutat pada keinginannya membuat Lidya memakai jilbab. Sudah berulangkali ia membujuk adik satu-satunya itu agar mau menggunakan jilbab. Sudah beragam cara di lakukan demi keinginan itu tapi Lidya tetap saja acuh teguh pada pendiriannya sendiri.
“Nggak mas, tekad Lidya udah bulat. Lidya nggak mau pakai jilbab”
“Tapi kenapa..?”
“Mas nggak perlu tahu, yang pasti Lidya nggak akan mau, titik..!”
Itu Yang selalu jadi jawaban Lidya bila Iqbal membujuknya, entah apa yang Lidya inginkan, apakah ia takut terlihat tidak cantik…?

***

11 november 2009

Suasana rumah  Iqbal dan Lidya begitu ramai, karena hari ini Iqbal ulang tahun. Dan seperti tahun-tahun yang sebelumnya pesta ulang tahun dia adakan di rumah Iqbal sendiri, demi kenyamanan bersama.

“Happy Birth Day to you…
 Happy Birth Day to you…
 Happy Birth Day to you...
Lagu itu seakan-akan menjadi lagu wajib dalam pesta itu, Iqbal sangat bahagia hari ini, sehingga tak salah jika kebahagiaan menyelimuti hari-harinya.
”Tiup lilinnya…tiup lilinnya…tiup lilinnya sekarang juga…!” suara para undangan bergemuruh meminta Iqbal agar segera meniup lilinya
“Horee…” riuh lagi setelah Iqbal berhasil menandaskan tiupan lilinnya.  Semuanya gembira, membuncah menyeruak menjadi selimut hati untuk malam ini, entah hari esok..?
Untuk sesi selanjutnya adalah pemotongan kue tart, dan Iqbal memberikan pototngan kue pertama pada adik tercintanya Lidya… sedangkan Lidya menerima dengan hati berbunga-bunga sambil berbisik
“Mas, Lidya punya kado spesial buat Mas Iqbal”
“Ohya?” Tanya Iqbal tersenyum.
Yang di tanya mengangguk pasti sembari membalas senyuman Iqbal
Hati Iqbal di selimuti rasa penasaran yang amat sangat
“Apa hadiyah dari Lidya? Apakah aku akan suka?” Beragam pertanyaan merasuki pikirannya, tapi yang pasti Iqbal akan berusaha untuk tetap merasa bahagia apapun itu, demi Lidya.
Pesta usai, waktunya membuka kado, Iqbal menuju Kado milik Lidya, ia perlahan membuka kado tersebut. Rasa penasaran kembali menyeruak di dadanya, sebuah kotak itu terpecah menjadi menjadi kepingan asa yang rusak, keinginan itu tak terpenuhi.
“Tara........!!!” Lidya mengagetkan Iqbal begitu kotak kado itu terbuka.
“Buku?” pikir Iqbalsaat melihat isi kado.
“Aku kasih buku kesukaan mas,?” pikir Iqbal saat melihat isi kado.
“Aku kasih buku kesukaan mas,Yerussalam, sudah lama kan mas nyari buku ini?” dengan penuh rasa optimis Iqbal merasa bahagia, Lidya menjelaskan.
Iqbal terpaksa menyunggingkan senyumnya, melihat Lidya girang bukan kepalang, padahal bukan buku yang ada yang membuat bahagia, yah........demi adik tercinta apa boleh buat, munkin demi Lidya berkorban perasaan harus di lakukan.

***

Dear Lidya….
Lidya …maafin mas Iqbal. Bukan maksud mas nyakitin perasaan kamu ,cuman mas pengen nyeritain perasaan mas yang sebenarnya .
Lidya …mas pengen kamu itu jadi cewek yang  sholehah, yang nantinya menjadi bidadari dunia, mas pengen kamu bisa menjadi  wanita yang taat pada suami, taat pada Allah, pada orang tua, dan tentunya bermaanfaat pada orang-orang sekitarmu .itu keinginan utama mas.
Lidya……..
Kau tau nggak ,selama ini mas punya cita-cita besar buat kamu ? cita –cita agar Lidya jadi insan yang bertakwa. Itulah yang mebuat mas pengen Lidya pakek jilbab, soalnya wanita itu harus di mulyakan. Dan dengan memakai jilbab wanita nampak berarti. Sehingga orang–orang dapat menghargai  wanita itu.
Lidya ….
Mas Iqbal sayang  sama kamu lid, sayang banget. Sehingga mas menginginkan hal yang terbaik buat kamu. Mas pengen Lidya menjadi orang yang benar-benar berarti bagi setiap orang yang mengenal Lidya .
Lidya …
Maaf ya kalo mas buat Lidya tersinggung .
Kalo memang Lidya nggak suka, nggak apa-apa kok !
Ini semua di tulis  cuma karena keinginan mas agar Lidya tahu bahwa mas sayang banget sama Lidya.
Senyum selalu ya………….
                                                                                                  Kakakmu.
                                                                                                       
                                                                                            IQBAL MAULANA.  


Sebenarnya surat itu tak pernah sampai pada diri Lidya .hanya saja Lidya tak sengaja menemukan surat itu ketika dia membersihkan kamar Iqbal. surat itu di temukannya terselip di AGENDA  Iqbal.
Dan sungguh surat itu membuat Lidya menangis, entahlah? sebuah perasaan yang begitu mengharukan menyeruak di dada Lidya . ada rasa bersalah, bingung, senang ,semuanya bercampur haru. Membuat ia tahu betapa Iqbal sangat menyayanginya .
Namun keadaan kembali berubah, selalu terbawa alur kehidupan yang dinamis, beberapa saat setelah lidya membaca surat iqbal yang tak pernah  sampai, tiba-tiba  keluarganya dikejutkan berita iqbal mengalami kecelakaan dan dalam keadaan kritis. Semua tersentak..! kalut dalam selimut duka yang merongrong di hadapan mata mereka.
Semuanya tergopoh-gopoh ,terburu-buru untuk mengetahui keadaan iqbal , tidak terkecuali lidya , lidya sempat histeris melihat iqbal kritis.

 “Mas Iqbal”
 “Mas! “ pekik lidya tak tahan melihat Iqbal terbaring lemah di ruang ICU. Air mata terus membasahi wajah keluarga Iqbal.
          
Suasana semakin genting, keadaan Iqbal semakin kritis, upaya terus di lakukan . tapi ternyata tuhan berkehendak lain, Iqbal meningal dunia, ia banyak kehilangan darah dan mengalami kerusakan di berbagai organ tubuh dalamnya, itu semua membuat Iqbal tak tertolong lagi.

Lidya histeris…….
Ia menangis sejadi-jadinya.
Ia tak tahan lagi……….
        

Segera ia menerobos orang-orang  sekitar dan memaksa masuk menuju Iqbal yang sudah tak bernyawa. Ia menyambar taplak meja yang ada di samping Iqbal dan, mengenakannya pada kepalanya sehingga berbentuk jilbab.
          
“Mas Iqbal....!!!” teriak Lidya pada sosok kaku, tubuh Iqbal “Mas, Lidya pake’ jilbab mas...!” air mata terus bersimbah dari wajah Lidya

“Mas, Mas Iqbal bangun...!!! Lidya sudah pake’ jilbab mas. Kata mas pengen lihat Lidya pake’ jilbab, mas..., bangun mas ,lihat lidya..!!!”

Lidya terus –menerus histeris,  ia tak sadar bahwa Iqbal sudah tak bangun, ia terus berusaha membangunkan Iqbal.

 “Mas …lihat Lidya mas..!!”
 “Lidya sudah berubah, mas, katanya cita-cita mas Iqbal pengen lihat Lidya jadi wanita yang baik, bangun mas………,jangan tinggalin Lidya…”
                  
Hu…hu…hu…  

Lidya terlambat , Iqbal tidak pernah bangun lagi. Iqbal sudah ada di dunia yang nyaman, Lidya tidak bisa memaksa perasaan sayang itu hanya sebuah gambaran tentang keabsahan hidup.

Lidya masih terus berusaha membangunkan  Iqbal. Terus…terus…berupaya, tubuh Iqbal di goyangkan namun semuanya tiada hasil, malah kaharuan yang mencekam menerka jiwa Lidya hingga ia tak lagi ingat apa-apa.



                      Gelap…..!
                      Kegelapan yang sangat pekat
                      Dan sepi kembali di rasakannya.

                                                                  Banyuanyar: 12-11-2009  


Monday, March 24, 2014
Posted by Ulul Albab LM Putra
Tag :

TES KONSENTRASI

PERSYARATAN!:
1. Jawaban Harus spontan dan secepatnya , jangan terlalu lama berpikir!
2. baca satu demi satu dengan cepat!
3. Konsentrasi..... dan langsung Jawab!
4. Harus jujur jawabannya, supaya kamu tahu kemampuan konsentrasi kamu.
Dan berikut di bawah ini pertanyaanya. Selamat melakukan tes konsentrai :)

Pertanyaan 1
1. Kertas HVS warnanya apa ?
2. Awan warnanya apa ?
3. Tissu warnanya apa ?
4. Sapi minum apa ?

*Yang ngejawab susu konsentrasi anda terganggu, karena sapi kan minum air.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pertanyaan 2
1. Rambut kamu warna apa ?
2. Tulisan ini warnanya apa ?
3. Aspal warnanya apa ?
4. kelelawar tidurnya kapan ?

*Yang menjawab Kelelawar tidurnya malam, artinya konsentrasinya tergganggu. karena kelalawar kan tidurnya siang hari.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pertanyaan 3
1. Warna cendol apa ?
2. Daun kelapa warnanya apa ?
3. Warna umum daun ?
4. Macan makan apa ?

*Yang jawab rumput/daun, jelas itu salah, kecuali macan yang vegetarian yaa. Tapi secara umum macan kan makan daging. pasti pada ke jebak hihihii...





1. Tolong Baca Dan Ikuti Saya :

Coba anda ngomong TIKUS 10 kali

Tikus...
.
Tikus...
.
Tikus...
.
Tikus...
.
Tikus...
.
Tikus...
.
Tikus...
.
Tikus...
.
Tikus...
.
Tikus...

Lansung Jawab...

Kucing Takut sama Sapa?
????????????????????????

Jawaban yang benar adalah:


ANJING



HAHAHAHAHAHAHAHAHAHA...
Posted by Ulul Albab LM Putra
Tag :

SELAMAT DATANG DI NEGERI SERIBU SURAU



“Pernah menyisir masyarakat-masyarakat pulau madura agak pedalaman? tentu akan ada suatu hal yang menyita perhatian mata. Apakah itu? Jawabannya adalah setiap rumah yang sesederhana apapun itu, sekecil apapun itu, sekumuh apapun itu, pasti ada surau nya.! “
Surau, Langgar, atau yang lebih familiar disebut mushallah merupakan identitas keagamaan masayarakat pulau madura sejak dulu kala, selaras dengan budaya tanean lanjheng yang dipakai dalam penyusunan deretan rumah sebuah keluarga dengan pola dua baris rumah berhadapan, dengan bengunan mushalla dibagian barat sebagai ujung. Persis dengan model letter : U. Dengan asumsi setiap keluarga menggunakan model tanean lanjheng, maka jelas tek terhitung jumlah surau atau langgar dipulau madura ini.
Hal tersebut sangat unik, tentu tidak dapat dihitung jumlah surau dipulau madura ini.  Setiap desa dipenuhi oleh surau-surau yang pastinya diisi dengan kegiatan-kegiatan keagamaan. bahkan bukan hanya itu, surau-surau tersebut menjadi identistas pasti masyarakat pulau madura. sehingga tidak salah jika pada akhirnya stigma pulau madura menjadi positif. Terkesan religius, taat beribadah, dekat kepada tuhannya.
Model pemukiman tanean lanjheng dipulau madura berlaku untuk sekelompok keluarga besar, Kandung. terdiri atas kakek-nenek, ayah-ibu, anak-anak, cucu-cucu, sampai cicit-cicit. Sistem demikian mengakibatkan ikatan kekeluargaan sangat erat, sedangkan hubungan antar kelompok sedikit renggang karena pemukiman yang menyebar dan terpisah. Meski, pada dasarnya interaksi antar penduduk masih dapat dikatakan harmonis yang dikarenakan oleh kentalnya tradisi silaturrahmi antar penduduk.
Sayangnya hal tersebut sudah tidak berlaku lagi, pemukiman masyarakat pulau madura kini sudah mulai menyadur pola pemukiman modern. individualistis, apatis, tidak peduli terhadap kehidupan sekitar nya, dan lebih mementingkan ego masing-masing. Pergeseran dalam hal ini berlangsung sangat cepat. akhir ’90-an saja masih banyak ditemui pola pemukiman tanean lanjheng dan dan kegiatan keagamaan yang sedemikian kental. Dan nyatanya kini, ditahun 2014 pola dan model kehidupan masayarakat pulau madura sudah hampir tidak terlihat lagi, khususnya di kota-kota besar.
pulau madura kehilangan identitasnya.! pulau madura yang religius kini tinggal nama. masyarakatnya mulai bangga dengan gaya hidup perkotaan yang individualis dan mengesampingkan nilai-nilai kearifan lokal. Masyarakat pulau madura kini mulai tidak mengenal satu-sama lain, hal ini ternyata diawali oleh gerakan transimgrasi dari kota-kota padat di jawa menuju pulau madura. dan faktanya para transmigran bukan hanya membawa dirinya untuk pindah, melainkan juga membawa gaya hidup, budaya, serta tradisinya ke pulau madura.
Seharusnya masyarakat pulau madura dapat menjadi pribadi yang Tangguh dan teguh pendirian. Tidak gampang terpengaruh oleh budaya luar. Biarkan budaya yang baik tetap dipertahankan. Apalagi dengan zaman yang sudah menginjak era globalisasi, dimana semua terhubung dalam sekejap, serta dimensi jarak dan waktu yang sudah terdobrak, penting rasanya agar masyarakat pulau madura faham, betapa pentingnya memegang teguh nilai-nilai kearifan lokal. Memiliki identitas pasti, sembari menyongsong perkembangan zaman.
pulau madura harus bangga akan dirinya. Tidak perlu menjadi orang lain untuk terlihat baik. Lihatlah bali. Meski tersebut sudah sedemikian maju. Masyarakatnya tetap berpegang teguh pada budaya dan tradisinya. Sehingga kita kenal sebutan bali sebagai seribu pure. dimana, sebutan itu berasal dari adanya pure di setiap rumah warganya. Besar Harapan kedepan pulau madura dapat disebut dengan seribu surau. yang religius, mengajarkan keteguhan dan kebanggan untuk menjadi diri sendiri. Apa lagi pulau madura juga tidak kalah dengan bali, potensi wisatanya juga besar. Ada pantai lombang, pantai slopeng, pantai siring kemuning, juga potensi wisata-wisata lainnya, khususnya wisata religi. tapi jangan ada lagi ucapan “selamat datang di Pulau Seribu Surau (dulu).”
                                                                                               
-Ulul Albab lm Putra-
Penulis adalah Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi

Universitas Trunojoyo pulau madura
Posted by Ulul Albab LM Putra
Tag :

Popular Post

Friends

Waktu

Pengunjung

- Copyright © CATATAN ULUL ALBAB -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -